SIDOARJO - SMA Negeri 1 Sidoarjo, salah satu SMA Negeri favorit harus bersabar menunggu penetapan sebagai sekolah Rintisan Bertaraf Internasional (RSBI). Pasalnya, hingga kini, sekolah tersebut belum menerima hasil uji validasi yang telah dilakukan pada bulan Mei lalu.
Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Sidoarjo, Ani Kadarwati membenarkan hal itu. Hingga kini, pihaknya masih menunggu hasil validasi tentang status sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).
Ani sangat berharap SMAN 1 Sidoarjo bisa lolos validasi. Selain fasilitasnya memenuhi kriteria, prestasi siswa di sekolah tersebut juga menunjukkan perkembangan yang sangat baik. ”Nilai Ujian Nasionalnya bagus, dan banyak juga siswa-siswa yang diterima di Perguruan Tinggi,” terang Ani.
Senada dengan Ani, humas SMAN 1 Sidoarjo, Eko Redo pun berharap SMAN 1 Sidoarjo bisa lolos validasi. Bahkan, ia optimis bisa lolos validasi sebagai sekolah RSBI. Menurut Eko, prestasi sekolah tersebut cukup bagus dan berkembang. Apalagi ditunjang dengan fasilitas dan proses belajar mengajar yang unggul.
Meski demikian, Eko mengakui jika saat ini pihak sekolah belum menerima hasil validasi. Pihak sekolah masih menunggu hasil validasi tersebut dari Kementerian Pendidikan Nasional.
Untuk diketahui, validasi RSBI diberikan oleh Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan Nasional. Setiap tahun, tim akan terjun ke sekolah-sekolah untuk melakukan evaluasi terhadap status RSBI.
Sekolah yang lolos validasi akan mendapatkan dana blockgrant dengan total Rp 550 juta pertahun. Rincian dana tersebut berasal dari APBD sebesar Rp 250 juta sedangkan dari APBN Rp 300 juta. (tyo/sir)
