PT Pertamina tetap berkomitmen memproduksi 2.500 unti sepeda dalam program Sepeda Untuk Sekolah. Program yang digagas Konsorsium Sepeda Sekolah Indonesia ini bertujuan menyelamatkan siswa dari ancaman putus sekolah karena ongkos transportasi ke sekolah yang kian melambung tinggi dan tak terjangkau siswa miskin. “Kami tetap membagikan sepeda ke sekolah tetapi kami mempercayakannya kepada unit-unit Pertamina di daerah,” kata Officer Lingkungan Julian Jumat, akhir pekan kemarin.
PT Sekawan Internasional yang memenangkan tender pengadaan sepeda kiini tengah memproduksi 2.000-an sepeda. Akhir November ini seluruh sepeda sudah selesai diproduksi dan didistribusikan ke lima wilayah unit Pertamina di Surabaya, Semarang, Medan, Palembang, dan DKI Jakarta. Kelima wilayah ini akan menjadi tujuan penyaluran sepeda ke sekolah.
Sementara itu, Sekjen Konsorsium Sepeda Sekolah Indonesia Habe Arifin menyatakan pembagian 2.500 unit sepeda ini merupakan bagian dari rencana program 5000 sepeda yang digagas Konsorsium tahun ini. Konsorsium mengajukan proposal penawaran agar sejumlah perusahaan menganggarkan dananya untuk terlibat dalam program Sepeda Untuk Sekolah dan Laskar Sepeda. “Dalam waktu dekat, kemungkinan Bank Mandiri akan menyebarkan lebih dari 1.000 unit sepeda untuk sekolah. Kami telah diminta proposalnya dan tengah dalam pembahasan,” tegas Habe, kemarin.
Menurut Habe, program Sepeda Untuk Sekolah (SUS) digagas oleh sejumlah elemen antara lain Ikatan Alumni UI, Ikatan Alumni ITB, Ikatan Alumni ITS, Ikatan Guru Indonesia (IGI), Bike to Work dan CBE. Elemen-elemen ini membentuk sebuah konsorsium dan telah diakui oleh Kementerian Hukum dan HAM Nomor: AHU-104.AH.01.06 Tahun 2009 pada 15 September 2009.
Akhir bulan ini, untuk memenuhi target, Konsorsium akan menyebarkan sedikitnya 5.000 lembar leaflet SUS di sejumlah executive club dan restoran. Diharapkan masyarakat ikut mengadopsi satu sepeda untuk satu siswa. (her)
