Tingkat aktivitas seksual pranikah remaja Surabaya ternyata sungguh mencengangkan, yaitu mencapai 51%. Demikian dikatakan oleh Pierre Frederick, Senior Brand Manager Sutra & Fiesta Condoms saat jumpa pers Pekan Kondom Nasional di RM Bumbu Desa, Surabaya (3/12).
“Ini merupakan sebuah hasil survey yang dilakukan di beberapa daerah. Dan, ternyata remaja Surabaya lebih unggul daripada Jakarta yang hanya mencapai 50%. Entah ini bisa terjadi apakah karena responden Surabaya lebih jujur atau bagaimana. Yang jelas ini sangat memprihatinkan.
Sama halnya dengan Frederick, Julia Perez yang juga hadir sebagai Duta Kondom pun turut menyampaikan keprihatinannya atas tingginya angka aktivitas seks pranikah oleh kalangan remaja belakangan ini. “Yang jelas saya merasa bangga dapat berkontribusi positif dalam membangun kesadaran masyarakat Indonesia terhadap bahayanya penyakit menular yang disebabkan oleh aktivitas seks bebas,” tandas Julia.
Acara Pekan Kondom Nasional yang tahun ini dipusatkan di Surabaya merupakan hasil kerjasama KPA Nasional dengan DKT Indonesia yang juga didukung oleh BKKBN, UNAIDS dan IBCA. Tujuannya adalah untuk edukasi penggunaan kondom di Indonesia. Utamanya untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kolektif maupun individu tentang HIV dan AIDS serta manfaat penggunaan kondom pada setiap hubungan seks berisiko. Untuk itu, Pekan Kondom Nasional yang sudah memasuki tahun ke-4 ini dilaksanakan di Jakarta dan Surabaya mulai tanggal 1-5 Desember 2010.
Puncak acara Pekan Kondom Nasional 2010 diselenggarakan pada tanggal 3 Desember 2010 di Stadion Tambak Sari Surabaya, menampilkan Julia Perez, dan penyanyi top Jawa Timur seperti OM Serra dan Arek Band. Selain itu akan digelar juga pemilihan Miss Sutra Surabaya 2010 bersama dengan JTB, Wall of Fame “Gunakan Kondom. Stop HIV & AIDS. Selamatkan Hidup”, Meet & Greet dengan Julia Perez sebagai Duta Kondom, pembagian materi edukasi tentang HIV & AIDS dan IMS, serta beragam kegiatan lainnya.
Tood Callahan, Country Director DKT Indonesia menjelaskan, “Konser Dangdut Goyang Sutra ini merupakan bentuk kepedulian kondom Sutra dalam menyampaikan dan menyebarkan informasi mengenai penanganan dan pencegahan penyebaran HIV dan AIDS di Indonesia, khususnya kepada kalangan anak muda di Surabaya dan Indonesia pada umumnya.”
“Melalui music dangdut yang disukai sebagian besar masyarakat Indonesia, saya yakin edukasi mengenai penggunaan kondom dalam pencegahan ISM ini dapat tersampaikan melalui cara yang baik dan gampang dicerna oleh semua lapisan masyarakat Indonesia,” tambah Callahan.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH memaparkan, “Perjuangan melawan HIV dan AIDS masih panjang dan kita perlu sama-sama bergandengan tangan untuk memperjuangkan akses menuju hidup yang sehat dan berkualitas. Ini juga menjadi salah satu perwujudan Tujuan Pembangunan Milenium (MDM) ke-6 yaitu memerangi HIV dan AIDS, malaria dan penyakit menular lain, salah satunya dengan memberikan akses layanan informasi dan dukungan bagi siapa pun yang membutuhkan.”
Nafsiah menambahkan, “Namun demikian hal ini tidak mudah, target MDG ini yang diatur dalam Inpres 3 Tahun 2010, akan sulit terpenuhi di tahun 2015 bila tidak terdapat langkah yang nyata untuk mencapainya secara serius. Hal ini yang sesungguhnya menjadi tantangan bagi kita semua. Dalam hal ini KPAN berkomitmen untuk terus melakukan upaya penanggulangan AIDS yang intensif dan terkoordinasi, serta melakukan kerjasama pada semua pihak, termasuk pemerintah, sekotor swasta dan masyarakat.”
Duta Sutra, Julia Peres menyatakan kepeduliannya terhadap kurangnya kesadaran menggunakan kondom di masyarakat. “Saya merasa sedih bahwa jumlah kasus HIV di Indonesia terus meningkat, terutama di kalangan anak muda, semoga mereka menyadari manfaat pengunaan kondom sebaga perlindungan diri sendiri dan pasangannya. Melalui konser Goyang Sutra, saya berharap dapat turut memberkan kontribusi guna pencegahan HIV.” (PR)
