Ratusan reklame liar atau tidak memiliki izin di sejumlah titik di Kota Surabaya yang seharusnya dibongkar pada 2011, hingga kini belum ditertibkanpetugas Satpol PP.
Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya Agus Santoso, Senin (2/1/2012) mengatakan, kinerja Satpol PP Kota Surabaya dinilai tidak optimal, terutama terkait eksekusi objek reklame yang harus dibongkar pada 2011.
"Tercatat Satpol PP hanya mampu menurunkan 44 persen objek reklame yang direkomendasikan untuk dirobohkan tahun lalu," katanya.
Menurut Agus, total surat rekomendasi pembongkaran objek reklame ada sebanyak 1.927 titik terhitung sejak Januari hingga Desember 2011. Dari total tersebut Satpol PP hanya mampu mengerjakan pembongkaran 854 titik atau 44 persen dari total titik reklame yang harus dibongkar atau dipotong. "Saya yakin ada yang tidak beres di Satpol PP Surabaya," ujar politisi Partai Demokrat ini.
Agus mengusulkan untuk mengevaluasi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP, Hadi Siswanto Anwar dan Kabid Pengembangan Kapasitas Satpol PP yang juga penanggung jawab penertiban reklame, Denny CH.
surya
