Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012 akan menyumbang 60 persen dari jumlah seluruh mahasiswa yang masuk ke masing-masing perguruan tinggi negeri di Indonesia, kata Musliar Kasim Wakil Menteri Pendidikan Bidang Pendidikan.
"Saya apresiasi kepada seluruh rektor PTN yang mengikuti Peraturan Menteri nomor 34 tahun 2010 yang menetukan setiap PTN harus mengambil setiap mahasiswanya melalui jalur SNMPTN ini minimal 60 persen," kata Musliar seperti dilansir Antara, Jumat (20/1/2012).
Musliar menjelaskan sebesar 20 persen mahasiswa diseleksi melalui undangan dan ujian tertulis minimal 40 persen.
Dia juga menjelaskan bahwa tidak akan ada penerimaan mahasiswa PTN yang mendahului SNMPTN, tidak seperti SNMPTN pada tahun-tahun sebelumnya dimana beberapa PTN melakukan seleksi ujian masuk universitasnya secara mandri mendahului SNMPTN.
Selain itu Musliar juga menyatakan bahwa terdapat 30 ribu beasiswa bagi mahasiswa yang tidak mampu namun memiliki prestasi pendidikan yang tinggi.
"Sepanjang sudah lulus dan tidak mampu maka bisa memperoleh beasiswa sehingga tidak ada orang yang mampu secara akademik yang tidak bisa kuliah, ada 30 ribu beasiswa" ujar Musliar.
Beasiswa tersebut akan diberikan kepada mahasiswa setiap bulan untuk biaya hidup dengan besaran pada tahun-tahun sebelumnya sekitar 600 ribu per bulan dengan total sekitar 12 juta per mahasiswa setiap tahunnya.
"Jadi SPP dan biaya apa pun bagi mereka yang mendapat beasiswa itu tidak membayar sama sekali dan besarannya tergantung kepada masing-masing universitas," kata Musliar.
Program beasiswa Bidikmisi merupakan beasiswa yang disediakan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Bagi para calon peserta Bidikmisi harus mendaftar ke laman http://bidikmisi.dikti.go.id dan yang dinyatakan memenuhi persyaratan akan mendapat Kode Akses Pendaftaran (KAP) dan Personal Identification Number (PIN).
Siswa yang mendapat KAP dan PIN dapat segera mendaftar serta mengisi biodata melalui laman http://undangan.snmptn.ac.id bagi mereka yang direkomendasikan kepala sekolah untuk ikut jalur undangan. Namun untuk yang mengikuti jalur ujian tertulis dapat mengisi biodata di alamat http://ujian.snmptn.ac.id tanpa harus membayar biaya ujian.
Jika calon peserta Bidikmisi tidak memenuhi persyaratan atau tidak diterima seleksi jalur undangan maka KAP dan PIN dapat digunakan kembali untuk mendaftar SNMPTN jalur ujian tertulis tanpa harus membayar ujian. Untuk keterangan lebih lanjut peserta dapat melihatnya di www.snmptn.ac.id. (ant/ipg)
suarasurabaya