BThemes

tes
News Update :

Arif Berterima Kasih kepada Warga Surabaya

2 Agu 2010

Arif Afandi dan Adies Kadir mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Surabaya atas dukungan dan partisipasinya selama proses pemilukada kota Surabaya 2010.

Pasangan nomor urut tiga ini juga memohon maaf kepada seluruh warga jika selama proses demokrasi tersebut melakukan kesalahan, baik yang dilakukan oleh keduanya secara pribadi maupun tim suksesnya.

"Dukungan dan partisipasi warga dalam mendukung kami sangat luar biasa. Saya pasti tidak bisa membalasnya sesuai dengan apa yang telah diberikan warga Surabaya kepada kami. Apa pun juga hasil akhirnya nanti, dukungan warga tersebut akan tercatat dalam sejarah politik di kota kita tercinta," kata Arif dalam rilisnya, Senin (2/8).

Banyak pihak yang telah mengorbankan waktu, tenaga dan materi untuk ikut memenangkan pasangan Arif-Adies. Bahkan, ada yang sampai menggadaikan motornya untuk ikut memperjuangkan calonnya.

"Apalagi teman-teman yang tergabung dalam tim sukses dan relawan yang sejak tahun lalu bekerja siang dan malam," tuturnya.

Cawali yang kini masih menjabat sebagai wawali hingga 31 Agustus 2010 ini juga menyadari bahwa selama proses pilkada, pasti ada warga yang merasa terganggu dengan aktifitas kampanye. Juga pernyataan politik yang mungkin menyinggung perasaan para pendukung kandidat lainnya.

"Karena itu, saya sekeluarga dan Mas Adies tidak ada kata lain kecuali mohon maaf, dari hati yang tulus dan terdalam," ungkapnya.

Lalu bagaimana pasangan cawali dan cawawali ini menanggapi hasil coblos ulang dan penghitungan ulang yang sampai hari ini masih berlangsung? Tentang hal ini, Arif meminta kepada semua pihak untuk menghormati proses yang sedang berlangsung. Beri kesempatan KPU kota Surabaya untuk menyelesaikan tugas sampai akhir dan melaporkannya ke Mahkamah Konstitusi.

"Apa pun hasilnya nanti, marilah kita terima dengan lapang dada. Siapa pun yang nanti ditetapkan KPU dan Mahkamah Konstitusi harus kita hormati dan kita dukung. Marilah kita menatap ke depan untuk membangun kota kita tercinta ini. Berbagai ketegangan dan konflik salama proses pilkada harus kita lupakan demi masa depan kota kita tercinta," tandasnya.

Disebutkan juga bahwa langkah CACAK (Arif Afandi-Adies Kadir) membawa hasil pemilukada 2 Juni 2010 sehingga dilakukan coblos ulang dan penghitungan ulang ini bukan persoalan siap kalah dan sikap legowo.

Tapi, itu semata-mata sebagai upaya menjaga proses demokrasi di kota ini berjalan dengan baik dan jujur. Langkah itu dilakukan justru untuk memperkuat legitimasi hasil pemilukada kota Surabaya, siapa pun yang kelak ditetapkan sebagai pemenang.

"Apa pun hasilnya nanti, saya bertekad untuk berbuat sesuatu bagi warga kota Surabaya. Lima tahun ini saya sudah melakukan apa yang bisa saya lakukan untuk kota kita tercinta. Saya maupun Mas Adies pasti akan berbuat sesuatu bersama warga kota untuk terus membangun kota sehingga tercipta kemajuan dan kesejahteraan sesuai dengan yang kita inginkan," tegasnya.

Menyinggung tentang tuduhan praktik politik uang yang dituduhkan kepada pasangan ini, Arif menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin menciderai proses politik ini dengan cara-cara tersebut.

"Sayangnya ada pihak yang berusaha melakukan disinformasi seakan-akan kami melakukan hal itu. Saya sangat berterima kasih kepada para pendukung kami karena perolehan suara pemilukada ini murni dukungan dari hati warga masyarakat," pungkasnya. (detiksurabaya)
Share this Article on :
 

© Copyright surabaya view 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.