Festival Jajanan Bango (FJB) 2010, kemarin (31/1) digelar di Stadion Brawijaya Surabaya dengan menghadirkan puluhan kuliner khas nusantara asal Surabaya dan sekitarnya serta duta bango dari penjuru daerah.Dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya, Dra Wiwiek Widayati yang didampingi Adeline Ausy S Suwandi selalu Marketing Manager Savoury & Spread PT Unilever Indonesia Tbk dan Memoria Dwi Prasita, Senior Brand Manager Bango, masyarakat Surabaya langsung tumpah ruah berburu kuliner pilihannya. Setidaknya panitia mendatangkan 7 duta Bango dan lebih dari 50 penjaja makanan khas dan unik lainnya.
Bukan hanya dapat menikmati hidangan istimewa, pengunjung juga dapat meninjau langsung proses pembuatan kecap Bango yang berbahan kedelai hitam Mallika di Kampung Bango. Semakin nyaman, kahadiran pengunjung pun dihibur dengan atraksi panggung nan memikat Viky Sianipar dkk yang menampilkan perpaduan musik modern dan tradisional.
Nah, yang menarik. Dalam FJB yang tahun ini mengetengahkan tema khusus ”Festival Jajanan Bango – Pilihan Ibu Nusantara” ini, para ibu juga bisa berkesempatan syuting bareng Surya Saputra untuk ditayangkan di acara Bango Cita Rasa Nusantara yang disiarkan setiap Sabtu pagi di Indosiar. Baik di Dapur Bango maupun bertandang ke stand-stand yang ada. Kebetulan, kemarin terpilih ibu-ibu yang pandai dan gemar memasak antara lain, Vivi, Nunung, dan Manda.
Tak ketinggalan juga para warga Bangomania Surabaya, pada gelaran kemarin juga silih berganti meramaikan tenda Komunitas Bangomania untuk bersilaturahmi dan berkesempatan juga foto-foto bareng Brand Ambassador, Surya Saputra.
Tujuh Duta Bango yang memanjakan lidah pengunjung FJB antara lain Mie Sate Mamang Ayep Medan, Soto Tangkar Anek Sari H. Diding Jakarta, Warung Pedesan Entog Bang Combat Indramayu, Mie Koclok Mas Edi Cirebonm, RM Pelangi Makassar, RM Timlo Sastro Solo, dan Sato Bandung Ojolali. Semunya merupakan perwakilan pilihan Bango yang dibawa dari daerah masing-masing untuk memuaskan hasrat pecinta kuliner Surabaya yang mengingkan suasana rasa berbebda.
Sebagai pelengkap, dihadirkan juga kuliner legenda kota tuan rumah Surabaya seperti: Sop Kaki Kambing dan Kaki Sapi Bang Oya, Rujak Cingur Sedati, Depot Soto dan Sate Banjar saudara, Lontong Balap Pak Gendut, Soto Ayam Pamekasan Reng Oneng, Bakso Goyang Lidah, depot Gado-Gado Arjuna, dan Rawon Setan Bu Sup.
Sesuai dengan temanya, FJB kali ini juga menetapkan lima jajanan terfavorit pilihan ibu dan keluarga Surabaya, yaitu: Sate Ayam, Bakso, Gado-Gado, Lontong Balap, dan Rawon. Kesemuanya telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari penyelenggaraan FJB tahun 2010 Surabaya ini.
Rangkaian FJB ini selanjutnya akan digelar di Bandung pada 16 Oktober 2010 nanti. Surabaya merupakan kota kedua untuk tahun ini, dan sebagai pembuka kemarin FJB dibuka di Jakarta di Plaza Selatan Gelora Bung Karno 3-4 Juli lalu. (arm)
