BThemes

tes
News Update :

Azimat Rasulullah Saw Menyambut Ramadhan

9 Agu 2010

Sekiranya manusia mengetahui kebaikan-kebaikan yang terdapat di Bulan Ramadhan, tentu mereka mengharapkan agar seluruh bulan adalah bulan ramadhan. Demikian bunyi hadis Rasulullah Saw yang diriwayatkan Ibnu Huzaimah.

Bagi orang mukmin, kedatangan Ramadhan merupakan sebuah berkah yang luar biasa. Bulan Ramadhan merupakan bulan istimewa yang menawarkan berbagai kemudahan dan diskon besar-besaran dalam meraih pahala dan melebur dosa-dosa.

Para generasi awal Islam begitu merindukan bertemu bulan Ramadhan. Mereka berdo’a selama enam bulan sebelum kedatangan Ramadhan agar dipanjangkan umurnya sehingga bisa bertemu dengan Ramadhan. Saat Ramadhan tiba, mereka sungguh-sungguh meraih kebaikan dan keuataman Ramadhan dengan giat beribadah.

Dan, ketika berpisah dengan Ramadhan, mereka berdo’a selama enam bulan setelahnya, agar kesungguhannya diterima Allah swt. Kerinduan itu ada pada diri mereka, karena mereka sadar dan paham betul keutamaan dan keistimewaan Ramadhan.

Rasulullah Muhammad Saw sendiri menyebut Ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah dan Maghfirah sebagaimana yang Beliau sabdakan dalam 'azimat' berikut tatkala memasuki Ramadhan:

“Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

“Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir.

“Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain.

“Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”

“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”

“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”

“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah)

“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”

“Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.”

Mudah-mudahan Ramadhan menjadi titik awal untuk bercermin diri menuju kehidupan Islami. Kehidupan yang bertabur dengan iman, taqwa dan ukhuwah terhadap sesama saudara. Marhaban Ya Ramadhan.
Reporter: Basyir Aidi
Share this Article on :
 

© Copyright surabaya view 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.