Puasa yang diwajibkan kepada umat Islam, sebenarnya juga pernah dilakukan umat-umat sebelumnya. Termasuk, para nabi sebelum Muhammad Saw. Seperti apa puasa para nabi tersebut? Berikut tulisannya!
Ajaran puasa diyakini sudah ada sejak zaman Nabi Adam dan Hawa. Hanya saja, ada berbagai pendapat mengenai jumlah dan waktu berpuasa. Ibnu Kasir, salah seorang sejarawan Islam mengatakan bahwa sepanjang tahun Nabi Adam berpuasa selama tiga hari setiap bulannya.
Pendapat lain mengatakan, Nabi Adam berpuasa pada 10 Muharam sebagai rasa syukur karena bertemu dengan istrinya, Hawa, di Arafah. Sementara yang lain berpendapat, Nabi Adam berpuasa sehari semalam pada waktu dia diturunkan dari taman surga oleh Allah. Ada pula yang mengatakan Nabi Adamberpuasa selama 40 hari 40 malam setiap tahun dalam rangka mendoakan putra-putrinya.
Nabi Adam juga berpuasa pada hari Jumat untuk mengenang peristiwa penting. Hari Jumat merupakan momen yang sangat istimewa bagi Nabi Adam. Pada hari itu Nabi Adam diciptkan, pada hari itu Nabi Ada diturunkan ke bumi, pada hari itu tobat Nabi Adam diterima Allah Ta’ala, dan pada hari itu pula Nabi Adam wafat.
Mengenai hal ini, disebutkan dalam hadis riwayat Imam Bukhari, "Sesungguhnya Allah menjadikan Adam pada hari Jumat, diturunkan di bumi pada hari Jumat, dia bertobat kepada Allah atas dosanya memakan buah khuldi pada hari Jumat dan wafat pun pada hari Jumat."
Meski tak disebut dalam Alquran maupun hadis mengenai bentuk puasa Adam dan generasi sesudahnya, tetapi ada petunjuk-petunjuk bahwa agama-agama yang dibawa oleh para rasul terdahulu itu adalah agama monotheisme yang mengajarkan kepercayaan pada keesaan Tuhan (Allah). (bersambung)
