
Rektor Unesa Muchlas Samani saat dikonfirmasi menyatakan bahwa lembaganya merasa terpanggil untuk memberi peran seiring dibutuhkannya pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.
“Paradigma masyarakat internasional menghendaki sistem pendidikan yang humanis, ramah, dan tidak diskriminatif bagi semua. Ini juga bagian dari cikal pemikiran kita membuka prodi baru itu,” jelas Samani, Minggu (29/8).
Selama ini sudah berkembang keyakinan masyarakat dan orang tua bahwa mendidik anak merupakan investasi. Diharapkan, dengan perhatian pendidikan ini, para anak di keluarga kelak dapat mandiri dan berguna bagi masyarakat. Saat ini, cukup banyak anak yang memiliki kebutuhan khusus, namun belum ditunjang dengan tenaga profesional.
Samani menambahkan bahwa anak yang memiliki berkebutuhan khusus harus dipenuhi seluruh hak-hak pendidikannya. Saat ini diperlukan reorientasi dalam memahami makna dan konsep pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus ini.
“Kondisi ini berimplikasi dibutuhkannya tenaga profesional dalam penyelenggaraan sistem pendidikan yang inklusif maupun yang segregatif,” imbuhnya.
Perkembangan yang makin dinamis, dituntut profesionalisme para pengelola pendidikan. Salah satu yang bisa menjawab profesionalisme adalah lahirnya SDM sekurang-kurangnya memiliki kualifikasi pendidikan S2 PLB. “Kalau berminat, pendaftaran sampai 15 September mendatang,” jelasnya.
Namun, diperlukan syarat yang tidak mudah untuk bisa menembus program ini. Formulir dikirim kepada panitia penerimaan mahasiswa baru program pascasarjana Unesa, kampus Ketintang Gedung K9 Surabaya. Harus disertakan foto kopi ijazah dan transkrip nilai S1 untuk Program S2 dari PTN. Kalau lulusan PTS harus yang diakui Kementerian Pendidikan Nasional dan terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian/prodi yang dipilih dan telah dilegalisasi.
Sertakan satu tulisan ilmiah (artikel atau makalah atau buku teks) yang menurut calon dianggap paling baik (diutamakan yang telah dipublikasikan melalui jurnal atau penerbitan ilmiah). Selain itu, sertakan ide penelitian yang dirancang untuk tesis (S2), yang memuat masalah penelitian, tujuan, dan strategi pemecahan masalah dalam 5-7 halaman berspasi ganda.
Tidak hanya itu, harus disertakan surat keterangan tentang kemampuan bahasa Inggris calon dari lembaga yang berwenang. Misalnya balai bahasa, jurusan bahasa Inggris suatu perguruan tinggi, hasil TOEFL, atau yang sejenis. (SURYA)