Selama pelaksanaan Operasi Ketupat mulai Jumat (03/09) sampai Jumat (17/09) di Jawa Timur, Polda menerapkan status Siaga Satu. Artinya, 2/3 kekuatan personel Polda Jatim disiapkan di lapangan untuk menjaga keamanan dan ketertiban.Irjen Polisi BADRODIN HAITI Kapolda Jatim usai Apel Kesiagaan Pasukan di Mapolda Jatim, Kamis (02/09) mengatakan sepertiga pasukan yang tidak berada di lapangan juga harus siap dikerahkan jika memang dibutuhkan.
Pengamanan selama Operasi Ketupat dilakukan pada fokus antisipasi kriminalitas dan menjaga kertiban lalu lintas. Pengamanan dari aksi kriminalitas dilakukan dengan menempatkan unsur reskrim dan Brimob di obyek vital seperti terminal, stasiun, bandara, dan rawan kriminal, diantaranya perbankan, toko emas, money changer, dan pegadaian.
Pengaturan lalu lintas dilakukan dengan penempatan pasukan lebih banyak di titik-titik rawan macet dan kecelakaan, misalnya di Jalan Raya Porong, Duduk Sampeyan, dan Jembatan Suramadu.
Untuk mencegah kepadatan arus lalu lintas, polisi juga menerapkan larangan beroperasi kendaraan-kendaraan besar pada Senin (06/09) sampai Minggu (12/09), kecuali untuk truk pengangkut sembako.
Sementara itu Mayjen TNI SUWARNO Pangdam V/Brawijaya menegaskan pihaknya siap membantu kepolisian melakukan pengamanan Operasi Ketupat. Lebih dari seribu personel TNI akan di-BKO-kan ke Polda Jatim untuk pengamanan Lebaran.(SUARASURABAYA)
