
Sulam bibir dan alis kini menjadi tren di kalangan wanita Batam. Meski cukup mahal, banyak yang memilih menyulam bibirnya agar terlihat lebih merona.
Lisa menahan perih yang ia rasakan di bibirnya. Ia biarkan bibir atas dan bawahnya tidak terkatup, menampakkan sedikit deret giginya. Tangannya meraih kran air di wastafel, mencuci bagian depan giginya yang terkena warna merah, sama seperti warna yang menempel di kedua bibirnya. Di tempatnya berdiri, ia dapat melihat kaca besar di hadapannya, membiaskan pantulan wajahnya. Sejurus kemudian ia tersenyum, lalu beranjak menuju bangku kosong yang berada persis di depan Batam Pos yang telah menungguinya.
Sambil menahan sakit lantaran baru saja menjalani sulam bibir, Lisa mulai bercerita. Awalnya, ia merasa beberapa bagian bibirnya berwarna gelap. "Gelap banget sih enggak, tapi bagian ini agak sedikit gelap," katanya sambil menunjuk pinggiran bibir bagian bawahnya.
Merasa kurang nyaman dengan keadaan tersebut, Lisa memutuskan untuk menjalani sulam bibir. Beberapa bagian bibirnya yang berwarna gelap telah berubah drastis. Hampir seluruh bibirnya berwarna merah menyala. Di banding bibir sebelumnya yang ia tunjukkan lewat foto di kamera ponselnya, ukuran bibirnya sekarang lebih tebal, terlihat agak jontor. "Mungkin efek dari kegiatan barusan (sulam bibir), katanya nanti normal sendiri," ujarnya.
Lisa memang menginginkan warna bibirnya merah merona. Menurut informasi yang ia dapat, dengan sulam bibir ia tidak perlu lagi mengoleskan lisptik. Pasalnya, warna merah hasil sulaman bibir tersebut akan bertahan hingga 3 sampai 5 tahun. "Kan bagus kalau merona merah," ucapnya singkat.
Lain lagi cerita Eni, wanita ini memilih melakukan sulam alis untuk mempercantik penampilannya. Ia merasa, alisnya tipis dan tidak kentara. Karenanya, ia menginginkan bentuk alis yang lebih tebal dan agak sedikit melengkung. "Wajah saya kan begini, jadi saya pengennya agak dibuat tebal aja," ucap Eni sambil kedua telapak tangannya menarik wajahnya ke bawah, menunjukkan jika wajahnya terkesan lonjong kepada orang yang akan menyulam alisnya.
Sejenak kemudian, Eni diminta duduk bersandar di kursi yang telah disediakan. Ia menutup mata saat tangan si penyulam bergerak dengan lincah di atas alis wajahnya. Beragam alat nampak digunakan si penyulam untuk mendisain alis Eni. Lima menit berselang, tiba-tiba si penyulam meminta Eni membuka mata. "Ibu lihat ini," kata si penyulam sambil menyodorkan kaca kecil ke hadapan Eni.
Setelah mengamati sejenak hasil disain bakal alisnya mendatang, Eni berkomentar. "Ini terlalu tipis, saya maunya yang tebal, kayak ada bulu di bagian depannya seperti milik Che-Che," kata Eni seraya menunjuk alis si penyulam. "Tapi agak melengkung dikit, bukan lurus begini," ujar Eni bernada protes.
Setelah diskusi sejenak dengan si penyulam, akhirnya bakal disain alis baru Eni tersebut diubah. Sayangnya, si penyulam tidak ingin kegiatan menyulamnya di lihat orang lain. "Che-Che butuh konsentrasi, jadi kita di luar saja ya," ujar manager pelayanan di tempat sulam alis tersebut.
Menurut Ronie, pemilik pusat perawatan kecantikan sulam alis dan bibir, Carrerwin Beauty di Penuin tersebut, sulam alis dan bibir miliknya mengadopsi dari gaya kecantikan di Guangzhou, China. Si punyulam bukanlah orang sembarangan, melainkan ahli yang telah berstandar. "Yang menyulam, Miss Carrerwin juga dapat sertifikat dari sana (Guangzhou-red)," katanya dengan bahasa Indonesia yang agak kagok.
Dikatakan olehnya, sulam ini berbeda dengan tato yang memasukkan tinta ke dalam kulit tubuh. "Sulam alis ini tintanya hanya di kulit ari, jadi bukan tato," lanjutnya.
Selain itu, kata dia, bahan dan alat yang digunakan tidaklah berbahaya bagi tubuh. "Di Guangzhou, sudah puluhan tahun gak apa-apa," katanya.
Sulam ini memang tidak terbilang murah. Pasalnya, untuk sekali sulam pelanggan bisa merogoh kocek hingga jutaan rupiah. "Kami memang agak mahal, tapi kualitasnya beda, dan tidak ada efek samping," ucap Ronie mantap.
Saban hari, sambungnya, pelanggan selalu ada. Dalam sehari, minimal ia bisa melayani sekitar 10 pelanggan yang akan melakukan sulam alis atau bibir. "Mereka harus bikin appointment (janji), soalnya yang sulam cuma Bu Carerrwin," tukasnya.
Selain Carrerwin Beauty, klinik untuk sulam alis dan bibir juga ada di kawasan Windsor. ***


