BThemes

tes
News Update :

Fengsui Kawasan, Bagaimana Mestinya?

23 Jul 2010

BAGI kebanyakan konsumen properti, mereka mengetahui bahwa kawasan real estat memberi peran penting untuk menciptakan Feng Shui yang baik. Feng Shui sebuah unit bangunan kurang berarti jika lingkungannya kurang mendukung. Hal ini disebabkan karena Chi yang terkumpul dan mengalir menuju setiap unit bangunan (rumah) terpengaruh oleh kondisi lingkungan di sekelilingnya.

Konsumen properti juga telah menyadari bahwa pengaruh terhadap Chi yang datang ke rumah yang mereka minati itu ada peran yang ditimbulkan oleh kondisi lingkungan ini. Oleh karena itu mereka tahu bahwa aset properti yang mereka beli ini memang baik dan selanjutnya pengaturan Chi ke dalam bangunannya bisa dilakukan melalui prinsip-prinsip Feng Shui bangunan.

Kualitas Chi dalam suatu kawasan sangat terpengaruh oleh kondisi di ruang luar bangunan. Chi yang baik dapat berubah menjadi buruk. Pengaruh lingkungan yang kurang menguntungkan terhadap kualitas Chi ini dapat digolongkan menjadi lima macam.
Yaitu: Jin Sha (logam): pengaruh dari bangunan di sekeliling kawasan; Mu Sha (kayu): pengaruh vegetasi dan tanaman di sekeliling kawasan; Shui Sha (air): pengaruh air sungai, danau dan air buangan di lingkunga; Hhuo Sha (api): pengaruh jalan dan jaringan lalu-lintas; dan Tu Sha (tanah): Pengaruh dari kondisi jenis tanah dan kontur yang ada dalam lingkungan sekitar.

Jin Sha
Bangunan di sekeliling yang kurang bagus dalam suatu kawasan ada beberapa macam wujudnya. Contoh yang umum ditemui adalah bentuk bangunan yang runcing, jembatan dan jalan layang yang dibangun di depan kapling; bangunan yang memiliki warna yang berkonflik dengan lingkungan; bangunan ibadah penempatannya harus memerhatikan posisi bangunan tinggal; ukuran bangunan yang tak seragam ada yang sangat besar dan ada yang terlalu kecil. Sering terjadi Chi yang ada di luar dan kemudian mengalir ke dalam unit rumah itu telah rusak karena berbenturan dengan bentuk bangunan yang tajam.

Shui Sha
Pada umumnya kehadiran unsur air dalam kawasan tergolong baik, tetapi ada kondisi yang bisa digolongkan kurang baik untuk kawasan itu. Bentuk Air di kawasan akan dapat berpengaruh buruk pada situasi tertentu. Contohnya antara lain: air sungai yang mengalir sangat deras; aliran sungai yang mengancam unit rumah/perumahan; sungai yang bercabang dan menusuk kapling; air yang secara dominan berada di belakang kapling rumah; aliran air yang meninggalkan site.
Air juga kurang baik diletakkan di tengah-tengah kapling atau kawasan. Masih banyak contoh lagi. Aliran air yang bergerak secara keras di bawah kapling juga kurang baik karena berpengaruh pada permukaan tanah.

Mu Sha
Pengaruh vegetasi yang ada pada lingkungan bervariasi; jika baik penempatannya akan baik pengaruhnya, kalau kurang baik akan merugikan. Umumya orang telah mengetahui bahwa rumah yang di depannya dihadang oleh pohon besar kurang menguntungkan.
Tetapi kalau pohon dapat difungsikan sebagai pelindung terhadap panas, atau pelindung terhadap Sha Chi, ia akan lebih baik pengaruhnya. Jenis tanaman tertentu juga bisa berpengaruh buruk terhadap Feng Shui lingkungan. Hal yang penting adalah vegetasi dan pohon bisa dijadikan indikator apakah Chi untuk daerah itu cukup baik.

Huo Sha
Jalan dan jaringan lalu-lintas akan berpengaruh pada kawasan. Dalam sebuah lingkungan real estat, perlu ada penataan jalan sehingga penempatan unit-unit fungsi berlangsung dengan baik. Unit fungsi yang dimaksud adalah daerah komersial, daerah fasilitas sosial dan fasilitas umum, serta daerah perumahan itu sendiri. Antara zoning tersebut dikaitkan dengan jalan. Dengan demikian jalan akan berpengaruh pada aliran Chi dari kawasan yang bersangkutan.

Beberapa contohnya adalah unit bangunan yang terletak pada posisi tusuk sate (T-Junction) kurang baik, unit yang ada pada daerah cul-de-sac bisa mandeg aliran Chi kecuali tidak ditutupi dengan pagar tinggi sebagai pengakhiran jalan. Juga kurang menguntungkan jika jalan itu membentuk mata pisau terhadap lingkungan bangunan di depannya. Ada juga pengaruh padatnya lalu lintas yang ada di jalan; karena suara yang ditimbulkan dapat merusak aliran Chi.
> Tu Sha
Pengaruh unsur tanah pada Feng Shui pertama ditentukan oleh bentuk kapling yang terjadi. Ada kapling yang memang bagus bentuknya, misalnya bentuk empat persegi panjang, bujur sangkar dan yang beraturan. Bentuk-bentuk kapling yang tidak beraturan kurang baik dan dapat lebih merugikan. Ini terjadi karena kapling itu biasanya dipagari oleh para pemiliknya, akibatnya ia bisa menjadi dinding yang runcing dan mengancam unit bangunan. Bila kapling itu sekadar ‘batas’ tanpa pagar, tentu akan lebih baik karena Chi lingkungan mengalir dengan lebih bebas lagi.

(Dr Mauro Rahardjo & Lelyana Rahardjo – Feng Shui School of Indonesia)
Share this Article on :
 

© Copyright surabaya view 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.