Kemacetan yang ditimbulkan oleh semakin banyaknya jumlah kendaraan roda dua, disikapi serius. Pemprov Jatim mengusulkan agar pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan tol khusus roda dua. Keberadaan jalan bebas hambatan itu sangat mendesak, karena ruas jalan arteri yang ada saat ini sudah tak mampu menampung membeludaknya sepeda motor.
Gubernur Soekarwo mengatakan, saat ini jumlah kendaraan roda dua di Indonesia mencapai 84 persen, sementara kendaraan roda empat 16 persen saja. Dari jumlah itu, pertumbuhan kendaraan roda dua di Jatim cukup besar, yakni 22 persen. Jumlah itu dari tahun ke tahun semakin meningkat, terutama menyusul adanya berbagai kemudahan yang diberikan daeler untuk masyarakat yang akan membeli sepeda motor.
“Kondisi itu kalau tak segera diantisipasi akan akan overload dan menyebabkan kemacetan di mana-mana. Makanya untuk mengurainya, jalan tol khusus roda dua adalah solusi yang sangat mendesak,” tegasnya kepada Surya, Kamis (22/7).
Deputi Bidang Jasa Kementrian Negara BUMN Muchayat langsung mengapresiasi usulan itu. Menurutnya, usulan agar pemerintah membuat jalan tol khusus untuk roda dua sangat mungkin direalisasikan. “Yang penting jalurnya tidak campur dengan kendaraan roda empat. Agar tidak terjadi kecelakaan,” tegasnya.
