Potensi dan geliat wisata kuliner Surabaya tetap menjadi magnet kuat bagi Program Manajemen Perhotelan UK Petra Surabaya. Untuk kali ketiga, program studi tersebut mengadakan Surabaya Restaurant Award (SRA) 2010 bagi restoran, kafe, serta warung terbaik dan terfavorit di metropolis.
Dekan Fakultas Ekonomi UK Petra Dyah Dharmayanti menjelaskan, ada beberapa kategori penghargaan dalam SRA. Yaitu, the best Chinese restaurant, the best Asian restaurant, the best Indonesian restaurant, the best western restaurant, dan the best cafe. Satu di antara lima pemenang dari kategori tersebut akan dipilih menjadi peraih the best restaurant of the year. Pemenang kategori itu adalah peraih piala wali kota.
"Peraih penghargaan the best restaurant of the year ditentukan nilai customer satisfaction index (CSI) tertinggi untuk lima kategori sebelumnya," terang Dyah. Menurut dia, penentuan peraih penghargaan tersebut melibatkan 1.337 responden. Mereka adalah konsumen 28 restoran dan kafe di seluruh Surabaya.
Ada 18 parameter penilaian. Di antaranya, kemenarikan desain interior, penataan fasilitas, kebersihan, penyajian yang menarik, rasa, penampilan staf, ketersediaan buku menu, fasilitas layanan pendukung lain (misalnya, delivery service), ketepatan penyajian dengan pesanan, ketepatan waktu, dan keramahan staf.
Satu lagi penghargaan akan dianugerahkan kepada peserta terpilih. Yaitu, the most favorite traditional warung in Surabaya. Untuk penghargaan tersebut, panitia menyebarkan 2.318 responden guna memilih warung terfavorit yang menjual masakan tradisional khas Surabaya. "Sudah masuk 18 warung pilihan konsumen. Hanya akan terpilih satu yang paling favorit," terang Dyah.
Menurut rencana, penghargaan tersebut akan diberikan kepada restoran, kafe, dan warung terpilih pada Rabu mendatang (4/8) di Hotel Majapahit. Dalam penyelenggaraan SRA 2010, Program Manajemen Perhotelan UK Petra bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Surabaya dan Surabaya Tourism Promotion Board (STPB). "SRA bertujuan terus meningkatkan kualitas layanan bisnis makanan di Surabaya," kata Dyah. (JAWAPOS)