BThemes

tes
News Update :

5.813 Maba Unesa Deklarasi Antikorupsi

24 Agu 2010


Upaya melawan dan mencegah perilaku korupsi terus bergulir. Salah satunya dengan pembacaan deklarasi antikorupsi yang dilakukan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dalam menyambut mahasiswa baru (maba). Sebanyak 5.813 mahasiswa baru Unesa secara serempak membaca deklarasi antikorupsi sebagai rangkaian pembukaan pekan pengenalan kampus bagi mahasiswa baru.

“Apa yang dilakukan Unesa untuk mendukung upaya Indonesia yang bebas korupsi, salah satunya dengan menyentuh hati para mahasiswa baru ini untuk anti korupsi,” kata Rektor Unesa Prof Muchlas Samani, di sela acara deklarasi antikorupsi di kampus setempat, Selasa (24/8) siang tadi.

Muchlas mengatakan, deklarasi ini sebagai wujud keikutsertaan Unesa dalam membentuk generasi anti korupsi. Sebagai universitas pencetak tenaga kependidikan, Unesa ingin turut serta dalam melahirkan generasi yang bebas dari korupsi melalui pendidikan.

Isi deklarasi mencakup mencita-citakan Indonesia yang bebas korupsi sehingga tercapai cita-cita bangsa sesuai pembukaan Undang-Undang Dasar. Menggalang gerakan bagi keluarga besar Unesa untuk bebas korupsi. Serta gerakan kesadaran untuk berikhtiar menggalang dukungan seluruh warga Indonesia untuk menjunjung tinggi kejujuran dan etika dalam hidup berbangsa dan bernegara.

“Akan kami rencanakan, tahun ini untuk memasukkan mata kuliah antikorupsi bagi mahasiswa, tetapi apakah bentuknya insert dalam tiap mata kuliah atau berdiri sendiri masih kita dalami,” ujarnya.

Turut serta dalam deklarasi adalah Wakil Gubernur Saifullah Yusuf dan Penasihat KPK bidang Pencegahan Abdullah Hehamahua. Wagub sendiri mengapresiasi langkah Unesa sebagai bagian untuk memulai langkah pencegahan korupsi terutama bagi mahasiswa baru. “Saya mewakili Gubernur mengapresiasi dan member penghargaan kepada Unesa yang telah memulai dengan sesuatu yang bagus untuk mahasiswa baru mengenai penyadaran korupsi,” kata Gus Ipul

Ia menyatakan, langkah Unesa untuk melahirkan kader antikorupsi dengan mendidik para calon guru perlu untuk diikuti oleh perguruan tinggi yang lain. Harapannya semakinbanyak generasi muda yang tumbuh dengan moral yang baik dan tidak korupsi.

“Ada hampir 6.000 mahasiswa yang jadi calon guru, saya harap akan mereka ini akan melahirkan kader bagi anak didik mereka dan bias menular,” katanya.

Upaya serupa ternyata telah dilakukan dibeberapa perguruan tinggi dan sekolah ditempat lain. Abdullah menyatakan, KPK telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa perguruan tinggi dan sekolah untuk memberikan pembelajaran mengenai korupsi. “Kita sudah MoU dengan puluhan universitas, di IPB malah sudah ada 2 SKS mata kuliah bagi mahasiswa, di Paramadina juga dan sekarang Unesa,” ungkap Abdullah.

Menurut Abdullah, KPK memiliki target untuk semua kalangan untuk terlibat langsung mencegah korupsi. Targetnya menciptakan good government, good corporate, dan good society.

“Harus diingat, Singapura saja untuk menciptakan generasi yang bisa antre selama 25 tahun. Jadi upaya untuk menciptakan generasi anti korupsi harus kita mulai dari sekarang,” katanya.

Pembacaan deklarasi ditutup dengan penandatangan spanduk anti korupsi yang dilakukan oleh Rektor Unesa, Wagub dan Abdullah Hehamahua. Salah satu peserta deklarasi, Sandi Fadila mengatakan dirinya sangat mendukung upaya untuk memberantas dan mencegah korupsi. Mahasiswa baru asal Jombang ini menjadi tergugah setelah turut serta dalam pembacaan deklarasi antikorupsi. “Kita jadi sadar kalau perilaku korupsi bisa dari hal yang sederhana, misalnya mencontek,” katanya. (SP)
Share this Article on :
 

© Copyright surabaya view 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.