
Tepung beras dimasak bersama dengan cabai yang sudah dihaluskan yang memunculkan warna orange kemudian ditambah santan dan bawang putih. Semakin nikmat disajikan dengan lontong atau nasi kemudian kerupuk ikan yang sudah dihancurkan dan sayur kucuk yaitu sejenis kangkung yang tumbuh di tambak.
Semuanya dicampur dengan bubur Romo yang berwarna orange dan tak lupa ditambah dengan sambal dan koya yang terbuat dari kelapa yang di sangrai. Meski ada cabai, bubur ini tak membuat lidah bergoyang. Bila memakan Romo, gurih dan lembut bubur terasa. Romo semakin sedap dengan bungkus pincuk yang berasal dari daun pisang.
Harga dari bubur Romo ini sangat terjangkau yaitu Rp 3.500 untuk setiap bungkusnya. Jika ingin membeli Anda dapat mengunjungi penjual Romo yang biasa mangkal di Jalan KH Abdul Karim 2 di sebelah musholla kampung di Gresik.
"Saya buka tiap harinya mulai jam 06.00 sampai 10.00 WIB," ujar Dewi, penjual Romo. (detiksurabaya)