BThemes

tes
News Update :

Parama dan Kaolin Terpilih Cak – Ning 2011

22 Mei 2011


Cak dan Ning Surabaya 2011 ditarget untuk bisa menjadi agen perubahan. Selain sebagai duta wisata, Cak dan Ning Surabaya yang meraih malam final, Sabtu (21/5) malam harus bisa mengembangkan misi pengaruh kebaikan.
“Ya, saya tidak ingin menjadikan mereka (Cak dan Ning, red) hanya sebagai duta wisata saja. Nggak, saya nggak mau memanfaatkan itu,” kata Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ditemui usai pelaksanaan malam Grand Final Cak dan Ning Surabaya 2011 di Taman Surya, Surabaya, Sabtu (21/5).

Diharapkan, Cak dan Ning 2011 ini bisa mengawal perubahan dalam ranah generasi muda. Sebab, mereka juga sebagai ujung tombak untuk mencerdaskan bangsa, termasuk para remaja Surabaya untuk mempengaruhi menjadi lebih baik.

“Saya akan ajak mereka keliling untuk kampanye perubahan dan kebaikan di sekolah-sekolah termasuk bahaya penyalahgunaan narkoba,” kata Risma sebelum memasuki mobilnya.

Ia juga menambahkan, Cak dan Ning ini merupakan idola. Sudah selayaknya, mereka menjadi contoh bagi remaja-remaja tingkat sekolah mulai SMP hingga SMA dan remaja umumnya.

“Karena mereka (Cak dan Ning, red) adalah agen perubahan,” katanya berulang-ulang.

Sementara, dalam malam Grand Final Cak dan Ning Surabaya 2011, Sabtu (21/5), Parama Ramadhan dan WS Kaolin terpilih sebagai Cak dan Ning 2011. Keduanya menyandang gelar tahunan tersebut setelah menyingkirkan puluhan finalis lainnya.

“Mereka kini resmi menjadi duta Surabaya dalam berbagai hal seperti mempromosikan wisata dan budaya Kota Surabaya ke khalayak umum. Doakan saja, semoga ke depan bisa menjalankan tugas dan mengabdi dengan baik,” kata Ketua Panitia Pemilihan, Bambang Armadji disela penyematan gelar pemenang dan foto bersama para kontestan Cak dan Ning Surabaya 2011.

Sebelumnya, dalam malam Grand Final Cak dan Ning Surabaya 2011, terdapat 15 pasang finalis yang saling bersaing di dua sesi. Setiap pasangan diwajibkan menjawab satu pertanyaan dari tim juri berkisar masalah politik, sosial, budaya, pariwisata dan ekonomi.

Sedangkan, enam juri yang menilai dalam lenggak-lenggok dan gaya Cak dan Ning merupakan juri yang memiliki latar belakang berbeda. Para juri tersebut terdapat tokoh pemasaran dan pengusaha Hermawan Kertajaya, pemerhati wisata Sutawi, pengajar ‘public speaking’ yang juga putra Bung Tomo, Bambang Sulistomo, ahli tata rias dan busana Nuniek Silalahi, pakar psikolog Astrid Wiratna serta dan perwakilan Surabaya Tourism Board, Guntur Tampubolon.

Setelah seleksi pertama dilakukan, 4 pasang finalis terpilih dan berhak mengikuti sesi berikutnya. Dalam sesi kedua, para juri memberikan satu pertanyaan seputar wisata Surabaya dan perkembangannya. Mereka yang melaju untuk Cak antara lain Parama Ramadhan, Arif Purbawisesa, Gumilar Rahadian, dan Alfin Mufti. Sedangkan untuk Ning, terpilih Jeanny anggita, WS Kaolin, Nurani Siti dan Hutari Winursita. [surabayapost]
Share this Article on :
 

© Copyright surabaya view 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.