Persebaya 1927 akhirnya jadi juara paruh musim Liga Primer Indonesia setelah bermain imbang dalam laga tandang melawan Batavia Union di Stadion Siliwangi, Minggu (22/05) sore ini.
Pertandingan yang sempat tidak jelas tempat penyelenggaraannya ini seperti dilaporkan AHMAD QURTHOBY warga Bandung dalam livetwit-nya, diawali dengan serangan dari dua tim. Pada menit ke-5, MICHAEL SVETKOVSKI nyaris menggetarkan jala gawang Batavia Union. Tandukannya hanya melintas tipis di sisi kiri gawang. Menit berikutnya, permainan makin keras, ARIF ARIYANTO pemain Persebaya 1927 diganjal. Pada menit ke-8, sebuah peluang JOHN TARKPOR nyaris membuat gol tapi berhasil ditepis kiper Batavia Union.
Masuk menit 15, Batavia meningkatkan serangannya lewat tendangan LEANDRO. Untungnya bola melambung di atas mistar gawang Persebaya 1927 yang dikawal ENDRA PRASETYA. Ganti pada menit ke-21, Persebaya menyerang lewat tendangan JOHN TARKPOR yang hanya melesat di samping kiri gawang Batavia Union.
Peluang terbesar Persebaya 1927 mencetak gol sebenarnya muncul pada menit ke-24. Saat itu BARISIC dijatuhkan di kotak penalti. OTAVIO DUTRA pemain Persebaya 1927 asal Brazil yang ditugaskan melakukan eksekusi ternyata gagal memanfaatkan peluang emas ini. Sampai akhir babak pertama, kedudukan 0-0.
Pada babak kedua menit ke-48, ENDRA PRASETYA kiper Persebaya 1927 terpaksa ditandu keluar lapangan karena berbenturan dengan pemain Batavia Union. Posisinya digantikan AFRIANTO. Masuknya kiper cadangan Persebaya 1927 ini ternyata mampu menahan gempuran bertubi-tubi pemain Batavia Union, masing-masing pada menit 60 dan 69. NICO SUSANTO pemain Persebaya 1927 nomor punggung 11 juga punya peluang emas mencetak gol, namun sayang penyelesaian yang tidak sempurna membuat tendangannya gagal berbuah gol. Masuk menit ke-80, tempo permainan melambat dan sampai berakhirnya babak kedua, skor tetap imbang tanpa gol.
RAM SURAHMAN Humas Persebaya 1927 pada suarasurabaya.net mengatakan gelar juara paruh musim ini adalah kado ulang tahun buat Kota Surabaya yang 31 Mei 2011 nanti berusia 718 tahun.
Persebaya 1927 dalam 18 kali main berhasil membukukan nilai 40. Nilai ini sama dengan Persema yang dalam pertandingan melawan Persibo sore ini berakhir imbang 1-1, namun dengan selisih gol yang tidak lebih besar dari Persebaya 1927.
"Juara paruh musim ini memang jadi hasil yang baik, tapi ini hanya separuh perjuangan. Hasil pertandingan-pertandingan di paruh musim ini akan dievaluasi," kata dia.
Evaluasi itu nantinya akan berbuah pada keputusan mempertahankan atau mencoret pemain. Seiring dibukanya musim transfer pemain, Persebaya 1927 juga akan melakukan perombakan squad. Saat ini tim yang dilatih AJI SANTOSO itu punya 26 dari 30 kuota pemain. Dari jumlah itu, Persebaya 1927 juga baru mengisi 4 dari 5 jumlah pemain asing yang diperbolehkan.
"Kita lihat saja nanti bagaimana kelanjutannya. Apakah squad akan bertahan atau berubah juga tergantung pada kelanjutan kompetisi LPI pada putaran kedua nanti," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, KOMITE NORMALISASI PSSI sudah mewadahi LPI dalam kompetisi sepakbola nasional bersama PSSI. Bagaimana kelanjutan dan bentuk kompetisi itu, sampai kini belum ada kepastian.[suarasurabaya]


