Ditarget, Pasar Turi 18 Bulan Selesai
2 Feb 2012
Pasar Turi baru mulai dibangun. Pembangunannya ditandai dengan pemasangan tiang pancang yang dipasang, Rabu (1/2). Pemasangan tiang pancang itu menjadi tanda dimulainya bangunan enam lantai. Target pembangunannya 18 bulan terhitung sejak kemarin. Sedangan investasinya di atas Rp 1 trilliun.
Dengan dimulainya pembangunan Pasar Turi baru itu membuat banyak pihak senang. Baik dewan maupun pedagang sama-sama menyambutnya dengan antusias. Namun, mereka juga mengingatkan agar tidak tiang pancangnya saja yang ditancapkan, tapi gedung fisiknya juga dibangun secepatnya.
”Semoga tidak mbeleset lagi. Kalau mbeleset kepercayaan pedagang dan warga Surabaya baik kepada PT Gala Bumi Investment (GBI) maupun Pemkot bakal semakin hilang. Sebab, rencana pembangunan Pasar Turi baru itu sudah gagal selam emapt kali,” kata Moch Machmud, Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Kamis (2/2) pagi tadi.
Menurutnya, pemasangan tiang pancang ini langkah maju dan hal itu merupakan bukti ada keseriusan dari PT GBI. Harapannya, pembangunan Pasar Turi baru bisa selesai tepat waktu, sehingga pedagang berjualan kembali.
Sementara, Marketing Investor Pasar Turi PT GBI, M Zainal mengatakan, keberadaan Pasar Turi baru nanti diharapkan bisa lebih menggairahkan perekonomian tidak hanya di Surabaya saja, melainkan juga wilayah Jawa Timur. ”Secepatnya pembangunannya kami lakukan, mudah-mudahan semuanya berjalan lancar,” katanya.
Pasar Turi baru nanti terdiri dari enam lantai untuk stan pedagang dan dua lantai untuk lahan parkir. Stan pasar rata-rata 6,75 meter persegi dengan jumlah stan 6.200 unit. Para pedagang baru bisa masuk setelah pembangunan selesai.
”Pengundian stan akan dilakukan setelah masa pendaftaran selesai. Pedagang kami beri waktu selama tiga bulan atau sampai akhir Maret mendatang untuk mendaftarkan diri,” ujarnya.
Mengenai uang pendaftaran Rp 5 juta, Zainal mengatakan hal itu tetap ada. Uang pendaftaran tersebut sebagai bagian dari uang muka atau bentuk keseriusan pedagang menempati pasar tersebut. ”Hingga kini sudah ada 25% dari 3.800 pedagang yang sudah mendaftar,” katanya.
Bagi pedagang yang tidak mendaftar hingga Maret mendatang, maka PT GBI menganggap mereka tidak serius dan secara otomatis bisa dicoret dari daftar. Karena itu, semuanya kembali kepada mereka.
Sementara itu, Sekretaris Tim Pemulihan Pascakebakaran (TPPK) Pasar Turi, Kemas A Chalim mengatakan, pedagang tetap menagih janji Komisi B DPRD Surabaya yang akan mempertemukan pedagang dengan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini sebagaimana hasil dengar pendapat pada 28 Desember 2011.
Meski demikian para pedagang menyambut gembira dengan dimulainya pembangunan. ”Alhamdullilah tiang pancang pertama dilaksanakan oleh investor pertanda dimulainya pembangunan Pasar Turi, tapi sayang kemauan pedagang, pemkot dan investor belum satu,” katanya.
Menurut dia pedagang tetap menolak uang pendaftaran Rp 5 juta dengan alasan Pemkot Surabaya mengusahakan dana talangan Rp 5 juta di Bank Jatim. Namun usaha tersebut kandas sehingga Asisten II Sekkota Surabaya Muhlas Udin akan mengusahakannya lewat APBD. ”Kami tetap berusaha mencari solusi sebelum 30 Maret 2012,” katanya.
Acara pemancangan tiang pancang kemarin dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Mutawakkil Alallah dan sejumlah ulama di Jawa Timur. Sedang Walikota Surabaya Tri Rismaharini tidak tampak dalam acara tersebut. pur
PASAR TURI BARU
Bangunan: - Enam lantai untuk stan pedagang
- Dua lantai untuk parkir
Stan: - Luasnya rata-rata 6,75 meter persegi per stan
- Total 6.200 stan
surabayapost